SEHELAI KAIN


Alhamdulillah, sudah 1 minggu, aku menjalani hari-hariku dengan sehelai kain yang menutup wajahku. Sebagian orang kaget karena aku pake NiQab. Ada yang pro dan ada yang kontra. Begitulah kehidupan, selalu ada resiko di setiap keputusan yang kita ambil. Jika ada yang bertanya sejak kapan aku pake niQab? Dengan santai ku jawab, sejak 1 minngu yang lalu, tapi minta izin ma Bunda & Ayah udah dari sejak kelas 3 MAK & izin mereka aku jadikan sebagai hadiah ulang tahunku yang ke-17 alias sweet seventeen, truz baru sekarang terealisasi karena aku harus memikirkan dengan matang, apakah ini benar-benar sebuah keputusan yang tepat…????

Dulu, aku berpikir kalau aku pake niQab, aku takut aku g’ istiqamah dan aku juga takut akhlakku tak sesuai dengan niQab yang akan aku pake. Orang-orang pasti akan bilang, “Iih…, pake niQab ko’ akhlaknya gitu (jelek)…”. Nah, g’ secara langsung itu akan memudarkan syiar Islam. Na’udzubillah…!!! Tapi, sekarang pikiranku berubah, jika aku pake niQab, aku harus memperbaiki akhlakku, aku harus istiqamah & niQab aku jadikan sebagai hijab yang menghalangiku untuk berbuat maksiat, sehingga aku mampu mendapatkan predikat hamba yang Shalihah di sisi Allah. Amieennn…!!!

Aku sadar, pasti masih banyak ujian yang akan Allah berikan. Salah satunya adalah ujian keistiqamahanku pake niQab. Hmm…, jika Allah terus mengujiku, berarti Allah sayang padaku. Allah hanya ingin tau sampai mana kesetiaanku berada di Jalan-Nya. Bukankah seseorang itu dianggap belum sempurna imannya sebelum mendapat ujian dari Allah…????!!!!

Aku bersyukur ada orang-orang yang kontra saat aku mulai pake niQab karena itu menjadi PR bagiku agar aku tetap semangat dan istiqamah dengan keputusanku ini. Dan aku yakin, Allah pasti akan membukakan lebar-lebar pintu kebaikan bagi hamba –Nya yang selalu memperbaiki diri.

0 comments:

Posting Komentar